“Daya magis musik Indonesia yang menyatukan khalayak lintas generasi.”
Tepat Jumat malam kemarin, tanggal 10 Maret 2017, menjadi malam yang sangat berkesan bagi seluruh penyuka dansa dan penikmat musik lawas Indonesia yang hadir di Baxtersmith, Senopati, Jakarta Selatan. Dihadiri oleh khalayak dari berbagai generasi, Suara Disko vol. 4 yang mengangkat tajuk “ Cinta Ditolak Disko Bertindak”berhasil tergelar dengan luar biasa.
Suara Disko menyuguhkan musik disko asli Indonesia pada era 80an yang didominasi oleh nuansa warna-warna cerah dan banyak elemen-elemen keceriaan lainnya, yang disajikan oleh dua disc jockey yaitu Aat dan Merdi yang tergabung dalam Diskoria. Lewat piringan hitam dan koleksi lagu-lagunya, Diskoria memimpin khalayak untuk berdansa dengan rentet repertoar lagu-lagu klasik disko Indonesia, dari nama-nama besar, mulai dari Chaseiro, Denny Malik, Guruh Soekarno Putra, Ruth Sahanaya hingga Chrisye, dan masih banyak rentetan lainnya.
Hingga akhirnya moment yang ditunggu oleh seluruh khalayak tiba, tepat tengah malam, Sang Maestro, Fariz RM yang menjadi bintang utama pada pagelaran Suara Disko Vol. 4, hadir ke tengah-tengah kerumunan khalayak. Fariz RM memberikan penampilan intim, dengan membawakan beberapa tembang hitsnya, seperti “Jawab Nurani”; medley “Nada Kasih/Sakura/Kurnia dan Pesona”; dan medley “Selangkah ke Seberang/Barcelona”, yang di remake khusus untuk Suara Disko Vol. 4 dengan diiringi oleh Diskoria dan alunan suara saxophone yang disajikan oleh Eugene dari band The Flowers. Malam terasa sangat spesial bagi khalayak karena Fariz RM tampil tanpa jarak dengan khalayak yang mengerumuninya.
Setelah penampilan Fariz RM, senada dengan keriaan yang dirasakan oleh khalayak, Fariz sendiri juga merasakan atmosfer yang positif, dan menyatakan bahwa ini adalah satu penampilan yang paling berkesan. Tampil di depan kerumuman khalayak lintas generasi, dan sebagian besar jauh dibawah usianya.
Suara Disko sendiri akhirnya berhasil membuktikan hal bawah lagu disko Indonesia layak digunakan untuk berpesta. Salah satu tujuan Suara Disko lainnya adalah sebagai jembatan apresiasi kepada salah satu era paling cemerlang untuk dunia musik lokal. Tak sampai disitu, nilai-nilai edukasi juga terkandung dalam acara Suara Disko dalam hal memperkenalkan kembali genre groove-funk-disko yang ada di Indonesia sejak awal tahun 80an melalui sebuah pesta dansa yang dikemas dengan nuansa dan suasana pesta di Indonesia pada era tersebut.
Walaupun sebagian besar dari pengagas acara ini tidak tumbuh besar di era tersebut, namun Suara Disko berani membuat apresiasi dengan musik dan suasana yang menjadi sejarah di repertoar musik dalam negeri.