Melalui rilisan pers dari Karma Records, Eastern Man atau terjemahan Bahasa Indonesianya, Orang Timur, bercerita tentang kegundahan hati yang dikeluarkan lewat musik oleh orang dari timur kepada khalayak di daerah lain.
Banyak hal yang harus dikeluhkan dalam petualangan kita di Negara ini. Kegaduhan anggota parlemen, kebijakan yang tidak menguntungkan warga daerah bahkan negara sampai pergolakan politis dalam bentuk pelanggaran ham di beberapa daerah seperti Papua. Oscar mengambil salah satu pergolakan disana yaitu kekerasan yang kerap dilakukan oleh aparat terhadap mereka.
Lagu ini memiliki kisah imajiner dengan sudut pandangnya adalah tentang seseorang (bukan dari Papua) yang menonton sajian musik folk dari Eastern Man atau Orang Timur (Papua). Orang Timur tersebut memainkan musik dengan Tifa dan liriknya menyadarkan orang-orang tentang kisah pilu di kampung halamannya. Maksud dari lagu ini kira-kira sama, mengabarkan tentang kekerasan di Indonesia Timur.
Inspirasi lagu ini tentu dari musik-musik folk tentang pengalaman kolektif musisinya. Dengan nada-nada yang (diharapkan) cocok dengan publik kontemporer saat ini. Alunan lagu ini juga dibuat berdasarkan influence musisi-musisi luar.
Lagu ini diciptakan oleh Oscar Lolang. Dinyanyikan juga oleh Oscar berikut iringan gitar akustik dan fill in gitar elektrik dalam hasil rekaman lagu bernuansa eerie nan singable ini.
Lewat rilisan pers ini pula ditegaskan lagu ini tidak memiliki tendensi tertentu, khususnya seputar kemerdekaan Papua.
Listen:
Oscar Lolang – Eastern Man
Man in the red shirt
Comes from far land in the east
He has the brightest smile
And a saddest stare
He has the bleakest secrets to share
In a way that everyone would care
There goes a song from an Eastern Man
With his Tifa and a mouth like flower
There goes a song comes from deep within
His feeling bout his murdered family
By a loyal army
He plays it passionately, with the tune he borrowed from Marley
He mentions soils of gold
Now shattered by blood
Sa pu mama mati karena tentara
Sa pu rumah hancur karena tentara
Sa su lama marah deng pemerintah
Dong su buat Papua menjadi merah
Music and Lyrics by Oscar Lolang
Recorded at Karma Recording Chamber
Produced by Dimas Randhan
Released by Karma Records
Release date: 3 April 2016